Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

SURAT BUAT SAHABAT

Persahabatan adalah sebuah ikatan yang sangat erat, bukan sekedar berteman tapi persahabatan yang di landasi dengan ikatan aqidah yang berlafaskan ukhuwah islamiyah yang mengharakan ridhah Illahi, tidakkan lapuk di makan waktu. Ukhuwah islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah. Persahabatan ini lah yang kami jalin dengan salah seorang saudaraqu, tapi ada sesuatu yang terkikis dalam persahabatan yang kami jalani beberapa bulan ini, entah apa yang ada dalam pikirannya dia pergi entah kemana, dia menghilang begitu saja tanpa meninggalkan satu kata.

Entah apa yang kami lakukan sehingga dia pergi begitu saja, setiap hari kami selalu mengaharapkan kabar dari dia, setiap teman dia yang kami temukan kami selalu menanyakan kabarnya, kegiatan yang dia lakukan, bahkan kami selalu menanyakan kabar lewat via sms dan telpon, tapi sia-sia saja karena dia tidak pernah menjawabnya, yang lebih mengecewakan dia ganti no hpnya.
Saudara ku yang perlu kamu ketahui, demi Zat yang menciptakan kita bahwa kami semua sangat menyayangimu, ikatan yang kita jalani selama ini tidak pernah terhapus oleh musin, waktu bahkan zaman sekidit pun, itu yang perlu kamu ketahi, sebab cinta kami kepadamu wahai saudaraku merupakan cinta karena Illahi Rabbi.
Saudaraku....., apakah kamu lupa dengan kenangan yang kita ukir selama ini?, banyak sekali moment yang sudah kita lewati bersama, seberapa besar tempat-tempat yang sudah kita jelajahi?, apakah semua itu tidak terlintas dalam memorimu? Sudah berapa banyak ilmu yang kita dapatkan berkaitan dengan ukhuwah? Apakah ilmu itu tidak bisa merubah atau menbuat mu untuk mengkajinya lagi? Apakah kamu sudah lupa dengan ilmu tersebut? Ya Allah.....Ya Rabbi..... kembalikan lagi memorinya!!!
Saudaraku.......jangan sampai engkau menanyakan, ketika aku jatuh tidak ada seorangpun saudaraku yang membangunkan aku? Kemanakah mereka pergi? Lupakah mereka akan diriku? Ingatlah saudaraku kami tidak akan pernah meninggalkanmu, karena kami sadar penuh akan arti persahabatan.
Saudaraku aku akan menceritakan kepadamu tentang sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’ dari Abi Idris Al khaulany rahimahullah bahwa ia berkata: ”Aku pernah masuk Masjid Damskus. Tiba-tiba aku jumpai seorang pemuda yang murah senyum yang dikerumuni banyak orang. Jika mereka berselisih tentang sesuatu maka mereka mengembalikan kepada pemuda tersebut dan meminta pendapatnya. Aku bertanya tentang dia, lalu dikatakan oleh mereka,’Ini Muadz bin Jabal.’Keesekon harinya, pagi-pagi sekali aku datang ke mesjid itu lagi dan kudapati dia telah berada di sana tengah melakukan shalat. Ku tunggu sampai dia selesai melakukan shalat kemudia aku temui dan ku ucapkan salam kepadanya. Aku berkata,’Demi Allah aku mencintaimu. Lalu ia bertanya,’Apakah Allah tidak kau cintai?’Aku menjawab,’ Ya Allah aku cintai’. Lalu ia memegang ujung selendangku dan menariknya seraya berkata,’ Bergembiralah karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,’Allah berfirman, cinta-Ku pasti akan mereka peroleh bagi orang yang saling memadu cinta karena Aku, saling mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku”.
Saudaraku......cerita di atas adalah salah satu dari banyaknya cerita tentang kisah seseorang yang mencintai saudaranya kerana Allah swt, inilah yang menjadi landasan yang kita ambil, sehingga seberapapun salahnya saudaramu wahai saudaraku, maka maafkanlah dia, jangan sampai ada dendam dalam hatimu, apabila hal ini kamu lakukan maka Allah akan mengangkat derajatmu wahai saudaraku.
Saudaraku.....saudara itu seperti bintang di malam hari, tidak selalu nampak tapi mereka selalu ada. Saudara itu akan berusaha untuk saling menjaga karena seorang saudara akan memberi apa-apa yang dia cinta untuk dirinya kepada saudaranya dan akan menjaga saudaranya dari apa-apa yang ia benci untuk dirinya. Wahai saudaraku yang tak lelah memperbaiki diri, semoga keikhlasan itu tetap terjaga yang dengan ada ketulusan untuk memberi, lahir kesabaran untuk menerima kekurangan dan ada cinta yang akan menguatkan, cinta karena Allah hingga akhir berbuah amalan-amalan penghuni JANNAH
Saudaraku.....kita selalu merajut hari-hari bersama, di antara kebersamaan itu ada suka dan duka kita lewati, sebagai saudara yang baik apabila di antara kita ada yang salah dan kekeliruan maka kita wajib untuk saling menasehati, memberikan masukan karena Allah swt sudah menjelaskan dalam Surat Al-Asr (103:1-3) ” Demi masa,’Sungguh, manusia berada dalam kerugian,’kecuali orang-orang yang beriman dan mengejarkan kebajikan serta saling me nasehati untuk ke-benaran dan saling menasehati untuk kesabaran”. Saudaraku apapun masukan dari saudaramu itu semua untuk kebaikan kita semua, sahabat yang baik adalah yang membawa kita pada kebaikan bukan keburukan, maka terimalah masukan dari saudaramu apapun bentuknya, janganlah kamu melihat siapa yang memberikan itu tapi lihatlah apa yang diberikannya. Saudaraku itu lah bentuk kecintaan dari saudaramu.
Saudaraku.....ingatlah bahwa kita adalah seorang muslimah, ketika dalam keadaan lapang dan sempit ”cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”.
Saudaraku ...... kita adalah perempuan mukminah tidaklah sama dengan perempuan kafir. Wahai saudaraku, sesungguhnya engkau akan merasa kebahagiaan apabila engkau melihat sebuah fenomena, yaitu realitas kehidupan muslimah di negara-negara Islam dan realitas perempuan kafir di negara-negara kafir. Perempuan di negara-negara Islam adalah perempuan yang beriman, berderma, berpuasa, memakai hijab, taat pada suaminya, takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, dan sayang pada anak-anaknya. Dengan itu dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman dan keridhaan. Srdangkanperempuan di negeri kafir, sukar memamerkan pakaian bagian barang afkiran, komiditi murahan yang dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan kehilangan religiusitas. Sekarang bandingkanlah wahai saudaraku, engkau mampu melihat bahwa engkau lebih bahagia dan lebih tinggi derajatnya di mana Allah berfirman ”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS:Ali-Imran:139).

Read More......

Persahabatan adalah sebuah ikatan yang sangat erat, bukan sekedar berteman tapi persahabatan yang di landasi dengan ikatan aqidah yang berlafaskan ukhuwah islamiyah yang mengharakan ridhah Illahi, tidakkan lapuk di makan waktu. Ukhuwah islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah. Persahabatan ini lah yang kami jalin dengan salah seorang saudaraqu, tapi ada sesuatu yang terkikis dalam persahabatan yang kami jalani beberapa bulan ini, entah apa yang ada dalam pikirannya dia pergi entah kemana, dia menghilang begitu saja tanpa meninggalkan satu kata.

Entah apa yang kami lakukan sehingga dia pergi begitu saja, setiap hari kami selalu mengaharapkan kabar dari dia, setiap teman dia yang kami temukan kami selalu menanyakan kabarnya, kegiatan yang dia lakukan, bahkan kami selalu menanyakan kabar lewat via sms dan telpon, tapi sia-sia saja karena dia tidak pernah menjawabnya, yang lebih mengecewakan dia ganti no hpnya.
Saudara ku yang perlu kamu ketahui, demi Zat yang menciptakan kita bahwa kami semua sangat menyayangimu, ikatan yang kita jalani selama ini tidak pernah terhapus oleh musin, waktu bahkan zaman sekidit pun, itu yang perlu kamu ketahi, sebab cinta kami kepadamu wahai saudaraku merupakan cinta karena Illahi Rabbi.
Saudaraku....., apakah kamu lupa dengan kenangan yang kita ukir selama ini?, banyak sekali moment yang sudah kita lewati bersama, seberapa besar tempat-tempat yang sudah kita jelajahi?, apakah semua itu tidak terlintas dalam memorimu? Sudah berapa banyak ilmu yang kita dapatkan berkaitan dengan ukhuwah? Apakah ilmu itu tidak bisa merubah atau menbuat mu untuk mengkajinya lagi? Apakah kamu sudah lupa dengan ilmu tersebut? Ya Allah.....Ya Rabbi..... kembalikan lagi memorinya!!!
Saudaraku.......jangan sampai engkau menanyakan, ketika aku jatuh tidak ada seorangpun saudaraku yang membangunkan aku? Kemanakah mereka pergi? Lupakah mereka akan diriku? Ingatlah saudaraku kami tidak akan pernah meninggalkanmu, karena kami sadar penuh akan arti persahabatan.
Saudaraku aku akan menceritakan kepadamu tentang sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’ dari Abi Idris Al khaulany rahimahullah bahwa ia berkata: ”Aku pernah masuk Masjid Damskus. Tiba-tiba aku jumpai seorang pemuda yang murah senyum yang dikerumuni banyak orang. Jika mereka berselisih tentang sesuatu maka mereka mengembalikan kepada pemuda tersebut dan meminta pendapatnya. Aku bertanya tentang dia, lalu dikatakan oleh mereka,’Ini Muadz bin Jabal.’Keesekon harinya, pagi-pagi sekali aku datang ke mesjid itu lagi dan kudapati dia telah berada di sana tengah melakukan shalat. Ku tunggu sampai dia selesai melakukan shalat kemudia aku temui dan ku ucapkan salam kepadanya. Aku berkata,’Demi Allah aku mencintaimu. Lalu ia bertanya,’Apakah Allah tidak kau cintai?’Aku menjawab,’ Ya Allah aku cintai’. Lalu ia memegang ujung selendangku dan menariknya seraya berkata,’ Bergembiralah karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,’Allah berfirman, cinta-Ku pasti akan mereka peroleh bagi orang yang saling memadu cinta karena Aku, saling mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku”.
Saudaraku......cerita di atas adalah salah satu dari banyaknya cerita tentang kisah seseorang yang mencintai saudaranya kerana Allah swt, inilah yang menjadi landasan yang kita ambil, sehingga seberapapun salahnya saudaramu wahai saudaraku, maka maafkanlah dia, jangan sampai ada dendam dalam hatimu, apabila hal ini kamu lakukan maka Allah akan mengangkat derajatmu wahai saudaraku.
Saudaraku.....saudara itu seperti bintang di malam hari, tidak selalu nampak tapi mereka selalu ada. Saudara itu akan berusaha untuk saling menjaga karena seorang saudara akan memberi apa-apa yang dia cinta untuk dirinya kepada saudaranya dan akan menjaga saudaranya dari apa-apa yang ia benci untuk dirinya. Wahai saudaraku yang tak lelah memperbaiki diri, semoga keikhlasan itu tetap terjaga yang dengan ada ketulusan untuk memberi, lahir kesabaran untuk menerima kekurangan dan ada cinta yang akan menguatkan, cinta karena Allah hingga akhir berbuah amalan-amalan penghuni JANNAH
Saudaraku.....kita selalu merajut hari-hari bersama, di antara kebersamaan itu ada suka dan duka kita lewati, sebagai saudara yang baik apabila di antara kita ada yang salah dan kekeliruan maka kita wajib untuk saling menasehati, memberikan masukan karena Allah swt sudah menjelaskan dalam Surat Al-Asr (103:1-3) ” Demi masa,’Sungguh, manusia berada dalam kerugian,’kecuali orang-orang yang beriman dan mengejarkan kebajikan serta saling me nasehati untuk ke-benaran dan saling menasehati untuk kesabaran”. Saudaraku apapun masukan dari saudaramu itu semua untuk kebaikan kita semua, sahabat yang baik adalah yang membawa kita pada kebaikan bukan keburukan, maka terimalah masukan dari saudaramu apapun bentuknya, janganlah kamu melihat siapa yang memberikan itu tapi lihatlah apa yang diberikannya. Saudaraku itu lah bentuk kecintaan dari saudaramu.
Saudaraku.....ingatlah bahwa kita adalah seorang muslimah, ketika dalam keadaan lapang dan sempit ”cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”.
Saudaraku ...... kita adalah perempuan mukminah tidaklah sama dengan perempuan kafir. Wahai saudaraku, sesungguhnya engkau akan merasa kebahagiaan apabila engkau melihat sebuah fenomena, yaitu realitas kehidupan muslimah di negara-negara Islam dan realitas perempuan kafir di negara-negara kafir. Perempuan di negara-negara Islam adalah perempuan yang beriman, berderma, berpuasa, memakai hijab, taat pada suaminya, takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, dan sayang pada anak-anaknya. Dengan itu dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman dan keridhaan. Srdangkanperempuan di negeri kafir, sukar memamerkan pakaian bagian barang afkiran, komiditi murahan yang dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan kehilangan religiusitas. Sekarang bandingkanlah wahai saudaraku, engkau mampu melihat bahwa engkau lebih bahagia dan lebih tinggi derajatnya di mana Allah berfirman ”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS:Ali-Imran:139).

No Response to "SURAT BUAT SAHABAT"

Posting Komentar